RSS

Resensi Film "Milli & Nathan"

Sebelum resensi, alasan gue resensi film ini karena ini film indonesia yang masuk film favorite gue selain pupus, film ini sukses buat gue nangis bombay. Dan ya olivia jensen termasuk artis favorite gue, karena lumayan mirip lah sama gue haha.
 
Milli & Nathan adalah film drama indonesia yang dirilis pada tahun 2011 dengan disutradarai oleh Hanny R. Saputra yang dibintangi oleh Christ Laurent dan Olivia Lubis Jensen.


Pernah ngerasain cimon kan? Cinta monyet sewaktu SMA. Nah seperti film Milli & Nathan, yang duduk di bangku SMA mereka satu sekolah di SMU Bandung, Milli digambarkan sebagai gadis remaja yang ceria, cantik, dan lucu. Namun dalam hal pendidikan, Milli kurang memiliki semangat tinggi. Mili sangat suka menulis, dia bercita-cita menjadi penulis. Sebaliknya Nathan yang merupakan cowok blasteran, sopan, pintar dan memiliki semangat untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Nathan sering membantu Milli yang kesulitan dalam belajar. Milli dengan segala kelucuannya bisa mencairkan kekakuan Nathan. Karena kebiasaan mereka suka main bareng, belajar bareng. Akhirnya mereka saling suka dan menjalin hubungan alias pacaran.

Setelah lulus SMA, Nathan melanjutkan kuliah di universitas  impiannya di Jakarta. Sementara Milli menetap di Bandung. Hubungan mereka menjadi renggang. Nathan memutuskan hubungan karena ingin konsentrasi dengan kuliahnya. Nathan fokus mengikuti kuliah sehingga mendapat predikat mahasiswa terbaik, sedangkan Milli memutuskan berhenti kuliah dan memilih menjadi seorang penulis novel yang sukses.

Milli pergi ke Jakarta untuk bertemu Nathan. Suatu malam, Milli menginap di apartement Nathan, dan yaa you know kalo cewek dan cowok berduaan apalagi satu atap pasti ada godaan setan. Berawal dari permintaan goodnight kiss dan selanjutnya keterusan. Setelah adegan keterusan Nathan malah menjauhi Milli. Nathan hanya menganggap Milli sebatas teman biasa. Sikap Nathan itu tentu saja membuat Milli kecewa.

Novel pertamanya Milli sesungguhnya menceritakan tentang Nathan, Pada saat peluncuran novel pertamanya, Milli sudah didampingi pacar baru bernama Oscar, Milli kenal dari Asti, sahabat Milli. Tiba-tiba Nathan datang menyatakan penyesalannya dan meminta Milli kembali menjadi kekasihnya. Tentu saja Milli marah karena merasa dipermainkan oleh Nathan.

Nathan kembali ke Jakarta dan berhasil menyelesaikan kuliah. Di Bandung, Milli sibuk menggarap novel keduanya. Karena suatu hal, Milli putus dengan pacarnya. Nathan kembali ke Bandung, dia bertemu dengan Milli. Mereka berhubungan lagi,  menjalin hubungan tanpa status, tetap dalam ketidakjelasan sebuah komitmen.

Hingga suatu hari Nathan membawa kabar yang membuat Milli sangat sedih, dan sangat kecewa. Nathan memberi kabar bahwa dia akan menikah dengan wanita lain. Milli sangat kecewa dan sedih. Milli menghapus Nathan dari hidupnya. Sejak saat itu Milli dan Nathan benar benar lost contact.

Dan tiba saatnya ketika Milli akan menikah dengan pasangan yang telah dipilihnya. Milli mendapat surat dari Nathan melalui Lia, adiknya Nathan, dan disampaikan oleh Asti, sahabat milli. Ternyata itu adalah surat yang ditulis oleh Nathan sebelum meninggal. Sebenarnya Nathan terkena sakit yang parah yang tidak diberitahunya kepada Milli dan telah berbohong. “Lebih baik melihat Milli marah daripada melihat Milli bersedih”. Romantis, tapi dramatis. Nathan meninggal dengan meluk script novelnya Milli. Nathan ingin meninggal dengan kenangan akan tentang Milli. Ternyata Nathan tidak benar-benar meninggalkan Milli, Nathan pergi bukan untuk meninggalkan Milli tapi untuk menjadi abadi bersama Milli.

Film Milli & Nathan adalah film indonesia favorite saya selain Pupus. Isi ceritanya hampir sama, menceritakan kisah cinta dua sejoli. Kisah cinta dua sejoli ini tidak mulus karena pada pemeran lelaki dikisahkan mempunyai penyakit dan berujung meninggal dunia. Kedua film itu sukses membuat saya merasakan saya di posisi itu. Kelebihan film Milli & Nathan selain sukses membuat penonton menangis, film ini sangat menarik. Selain acting para pemain yang sangat hidup (terutama olivia jensen sebagai milli) serta para aktris dan aktor yang mempunyai tampang menarik. Pengungkapan rangkaian kata dalam bentuk puisi, permainan kata, kutipan dialog menarik dan bagus, serta efek pengambilan gambar dan dekorasi-dekorasi yang keren, pemandangan-pemandangan yang indah. Jalan cerita yang sederhana dan familiar namun mampu tampil memikat. Sedangkan kelemahannya adalah ending yang terkesan terburu-buru, begitu gampang ditebak. Menurut saya, saat sad ending seharusnya sebagai pasangan tidak perlu berbohong, jujur saja, dengan berbicara, kita tahu apakah pasangan kita menerima dan mencintai kita apa adanya atau tidak. Film ini juga menunjukkan cermin dari realitas cinta remaja saat ini, kemasannya yang cukup berat tidak bisa dinikmati semua umur. pergaulan di film ini merupakan gambaran masalah yang paling penting dari kehidupan di Indonesia saat ini di zaman globalisasi ini. Di zaman globalisasi ini, remaja harus diselamatkan dari dampak globalisasi. Seharusnya dengan era modern ini, kita sebagai remaja tidak terpengaruh karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk, sementara tidak cocok dengan kebudayaan di negara tertentu yang melanggar aturan norma yang berlaku yang masih menerapkan adat termasuk negara kita yaitu indonesia. Sebagai contoh kebudayaan asing yaitu free sexs itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Tidak heran bila antara lelaki dan perempuan sudah melakukan kissing, hug, dan berlanjut ke free sexs. Memang lumrah, perasaan ingin berpasangan semakin memuncak saat remaja. Tetapi sekiranya perasaan ini tidak dikawal, mereka sudah menyimpang dari nilai-nilai budaya dan agama, mereka sama sekali tidak memikirkan dampak apa yang terjadi pada mereka. Mereka hanya memikirkan kepuasannya sendiri tanpa memikirkan dampaknya, sudah tentu ini akan menimbulkan gejala-gejala sosial seperti pergaulan bebas, seks bebas, zina, hamil di luar nikah. Untuk itulah kita harus bisa mengkontrol nafsu kita, mengkuatkan iman kita, berfikir sebelum bertindak, memikirkan tanggung jawab yang akan didapat.


https://www.youtube.com/watch?v=cHDdCyYWmcU

My New Family

Hai ini keluarga baru-ku, 1IB04 Electrical Engineering, University Of Gunadarma!! Cekidot~
Just 4 girls in class

Sama abang-abang kece
Haha! lol x))

Ketekmu mengalihkan duniaku~

Selfie!!!!

Mau pulang foto dulu ceritanya~