Tugas Softskill
Mata Kuliah : Ilmu
Budaya Dasar#
Dosen
: Nur Putri Erdianti
TUGAS 2
Tipe Tugas
: Cerpen
Tema
: Manusia dan Keindahan
Judul
: Kekuatan Cinta Dalam Hati
Nama
: Dhea Imaniar Herlina
NPM
: 12414916
Kelas
: 1IB04
Kekuatan Cinta Dalam Hati
Aku hanya seorang gadis
kecil,yang memiliki setumpuk harapan pada dirimu. Seorang Gadis kecil yang
hanya bisa Mengungkapkan perasaannya dalam diam, Menunggu terbalaskannya
perasaan itu dalam kerapuhan, Merindukanmu dibawah sinar mentari, dan kemudian
Menangisimu dibawah rintik hujan.
Gadis itu berteriak dalam
kesunyian, menandakan bahwa dia sudah tak sanggup lagi untuk menopang kepedihan
yang telah kau goreskan dihatinya.
Entah sudah berapa kali
kau ajak aku terbang bersamamu ke lapisan langit yang paling atas, dan kemudian
kau hempaskan aku dengan cara yang sangat kasar. Terasa sakit jika
kuingat-ingat lagi tentang luka yang telah kau goreskan dihati ini. Namun entah
apa yang telah menghipnotisku yang tiba-tiba melupakan luka itu ketika kau
dengan mudah mengucapkan kata 'maaf'.
Kau bagaikan badut ancol
yang senantiasa menghiburku dikala mood-ku sedang kacau, dengan cara
apapun kau bersikeras untuk membuat mood-ku kembali, dan caramu selalu
berhasil membuat keceriaanku kembali.
Namun semua tidak
berbalik, ketika mood-mu kacau, tak ada seorang pun yang bisa
menghilangkan perasaan kacaumu itu selain dirimu sendiri,dan mungkin dia.
Dia, seorang yang sangat berpengaruh di hidupmu, yang
bisa membuatmu ceria setiap menerima pesan singkat dari-nya, dia yang membuatmu
ceria di setiap pertemuan singkat berlangsung, dia yang membuat hati
berbunga-bunga, dia yang sangat berarti di setiap detik hidupmu.
Aku tau aku bukan dia yang
bisa membuat hari-harimu berkesan saat ada dekatnya, aku sadar aku bukan dia,
wanita idamanmu, aku juga sadar kalau aku bukan seorang yang berarti di
kehidupanmu. aku hanya seekor kucing terlantar,dan hanya kamu yang mau merawatnya.
Tetapi, tak ada satu
alasan pun yang membuat aku harus berhenti mencintaimu, menyayangimu,
mengagumimu. Takan pernah ada. Biarkan rasa ini terus ada, hingga entah sampai
kapan dia akan terbenam karena lelah, karena tak sanggup, atau karena ada yang lain.