RSS
Rasa ini selalu hadir disaat aku teringat perkataan yg sangat menyakitkan hati. "Dia bru putus dr perempuan lain. Ko km mau jd pcrnya? Mngkn km hanya pelariannya" Entah kata-kata ini selalu teringat dlm pikiranku, meskipun aku berusaha untuk membuangnya jauh-jauh. Ini terlalu sakit untuk di dengar, apalagi jika aku harus selalu mengingat kata-kata itu. Hanya dijadikan pelarian. Aku selalu memikirkan itu. Apa benar ia benar-benar menyayangiku? Apakah aku harus tetap mempertahankannya? Aku mulai merasakan kebahagiaan saat bersamanya, meskipun belum seutuhnya merasakannya. Tapi apakah ini hanya sebuah kebahagiaan palsu yang akhirnya akan kembali menyakitiku? Apakah km menjadikanku pelarian supaya dia kembali menjadi miliknya? Mungkin itu terlau kejam jika km benar-benar menjadikanku sebagai wanita pelarian. Yang km ingat saat km butuh dan saat km terluka dan membutuhkan sebuah senderan.

0 komentar:

Posting Komentar