RSS
Menangis pun sudah tidak cukup mampu untuk menenangkan pilu ku ini. Tuhan lagi-lagi senyumku penuh sedih, tapi gak apa-apa aku selalu belajar ikhlas untuk kebahagian kamu. Aku hanya berusaha memperbaiki apa yang telah kau hancurkan. Aku berusaha bangkit. Hanya aku merasa kamu tak membutuhkanku. Suaraku dan diriku tak terdengar dan terlihat. Saat kamu datang, mungkin itu saat dimana aku baru berguna.

0 komentar:

Posting Komentar