Nama : Dhea
Imaniar Herlina
Npm : 12414916
Kelas : 2IB03
Mata Kuliah: Pengantar Lingkungan #
Dosen : Edi Minaji
Pribadi
1. Pengertian
IPTEK
Ilmu adalah
pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari,
menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan
suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah
suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari
pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena
kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan
sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi adalah
suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang
maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan
berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
2. Jenis-jenis
IPTEK Menurut Bidangnya
a.
Iptek
Bidang Sumber Daya Alam
Teknologi yang dikembangkan untuk menjaga sumber daya alam
yang terdapat di lingkung sekitar kita agar terkelola dengan baik serta menjaga
kualitan dan kuantitasnya sampai jangka waktu yang panjang.
b.
Iptek
Bidang Energi
Tidak bisa disanggah lagi kalau diera kini, segala aktivitas
yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan
energi. Hampir disemua sektor kegiatan, energi menjadi kebutuhan pokok yang
tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu penggunaan iptek akan sangat terkait
dengan kecukupan ketersediaan bidang energi.
c.
Iptek
Bidang Industri
Teknologi yang dijalankan dengan proses produksi, yang mana
industry wajib menerapkan produksi bersih untuk memanimalisasi dan
mengendalikan limbah yang terbentuk. Dapat dilakukan dua cara mengendalikan
bahan baku dan hasil produksi dengan mengurangi jumlah bahan berbahaya dan
beracun; mengendalikan proses produksi seefesien mungkin, baik dalam pemakaian
energy ataupun bahan baku yang berdampak pada biaya operasional dan kualitan
produk.
d.
Iptek
Bidang Pertanian
Penggunaan teknologi dalam pertanian adalah berkaitan dengan
pemuliaan, bioteknologi, budidaya organic, pengolahan industry hilir,
penanganan dan pemanfaatan limbah, tataguna air dan teknologi informatika untuk
pemasaran.
e.
Iptek
Bidang Kesehatan
Iptek yang mencakup usaha peningkatan pelayanan kesehatan,
bidang farmasi, dan keluarga berencana. Salah satunya memanfaatkan iptek nuklir
dalam bidang kesehatan.
3. Dampak Positif dan
Negatif IPTEK
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi
dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai
liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun
iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak positif dan
dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:
1.
Bidang
informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan
yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara
lain :
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone, dll.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata
kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang
negatif, antara lain :
a.
Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas). Penggunaan informasi tertentu
dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak
tertentu untuk tujuan tertentu
2.
Bidang
ekonomi dan industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari
kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain :
a.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.
Terjadinya industrialisasi
c.
Produktifitas dunia industri semakin meningkat
3.
Bidang sosial dan budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat :
a. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di
negara-negara. Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
b. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan
sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.
Meskipun
demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya :
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya
di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan
sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani, dll.
4.
Bidang pendidikan
Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet
dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain :
a. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal.
5.
Bidang politik
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi
telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
4. Hubungan antara
Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
Berdasarkan
UU No. 23 tahun 1997, pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatab, pengembangan pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup.
Untuk
memahami lingkungan hidup dan permasalahannya, dibutuhkan ilmu pengetahan
(sains) dan teknologi. Sains berasal dari bahasa Latin yang berarti
“mengetahui”, namun tidak hanya diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi
pengetahuan ini diatur dengan cara metodis, logis, dan sistematis.
·
Metodis :
Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah
ditentukan sebelumnya.
·
Logis :
Artinya, proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya
mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional
pula.
·
Sistematis :
Pengetahuan tersebut merupakan satu kesatuan yang mandiri dari hal-hal yang
saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Suatu ilmu
pengetahuan diperoleh melalui langkah-langkah sistematis sebagai berikut :
1. Perumusan
masalah
2. Menentukan
kesimpulan sementara (hipotesis) yang bersifat kualitatif
3. Merancang
metodologi penelitian
4. Menguji
hipotesis yang telah dibuat melalui penelitian
5. Menarik
kesimpulan dari hasil penelitian
6. Menginformasikan
pengetahuan yang didapat kepada masyarakat.
Sains terbagi ke
dalam beberapa bidang yang terpisah, namun saling berkaitan satu sama lain.
Misalnya, kita ingin mempelajari kehidupan masa prasejarah, kita harus
mempelajari ilmu-ilmu seperti biologi (tentang makhluk hidup), kimia
(brhubungan dengan interaksi unsur-unsur dan senyawa-senyawa), dan geologi
(ilmu tentang bumi). Sains mengalami perkembangan yang sangat berarti dan
berkorelasi dengan perkembangan teknlogi. Walaupun mengalami perkembangan,
penerapan sains mengalami kesenjangan antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat lainnya. Akibatnya, penguasaan teknologi dikuasai oleh masyarakat
atau negara tertentu saja.
Istilah
teknologi sudah sejak dulu digunakan. Pada jaman yunani kuno istilah ini
berasal dari kata techne dan logia. Techne berarti seni kerajinan sehingga pada
waktu itu ada istilah technikos yang berarti seseorang yang memiliki
keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang, akan
menunjukan suatu pola, langkah, dan metode pasti yang kemudian menjadi teknik.
Teknologi mempunyai
banyak arti, diantaranya :
·
Teknologi
merupakan penguasaan manusia terhadap perubahan dari alam.
·
Teknologi
adalah realisasi dari ide-ide manusia.
·
Teknologi
dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang
disempurnakan.
Bagi bangsa prancis,
teknologi berasal dari kata La technique yang dapat diartikan sebagai proses
yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Sampai
pada permulaan abad 20, istilah teknologi dipakai secara umum dan merangkum
suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin.
Teknologi dianggap
sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju
perubahan atau perwujudan sesuatu.
Secara umum, ada tiga
macam teknologi yaitu :
1. Teknologi
tradisional, ciri-cirinya sebagai berikut.
a.
Bersifat
padat karya (menyerap banak tenaga kerja).
b.
Menggunakan
keterampilan setempat.
c.
Menggunakan
alat setempat.
d.
Menggunakan
bahan setempat.
e.
Berdasarkan
kebiasaan atau pengamatan.
2. Teknologi Madya,
ciri-cirinya sebagai berikut :
a.
Padat
karya.
b.
Dapat
dikerjakan oleh keterampilan setempat.
c.
Menggunakan
alat setempat.
d.
Berdasarkan
alat peneilitian.
3. Teknologi modern,
ciri-cirinya sebagai berikut :
a.
Padat
modal
b.
Mekanis
elektris
c.
Menggunakan
bahan import
d.
Berdasarkan
penelitian mutakhir
Manusia
memandang alam ligkungannya bergantung pada bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lain untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan
organisme lain, terutama dalam penggunaan sumber daya alam. Kemampuan itu
adalah penguasaan ilmu pengtahuan dan teknologi (IPTEK). Manusia dalam
kesehariannya tidak bbisa lepas dari IPTEK karena segala sesuatu yang
digunakan, seperti baju, perkakas rumah tangga, alat-alat keramik, dan
lain-lain adalah hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
demikian, manusia lahir, hidup, dan dibesarkan bersinergi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan
teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan teknologi
menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru, antara lain teknologi modern,
teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi, dll. Dengan adanya
ilmu pengetahuan baru itu, diperoleh banyak hasil, yaitu :
·
Penggunaan
teknologi nuklir. Orang dapat membuat reaktor nuklir dengan harapan dapat
dimanfaatkan energinya. Penggunaan energi ini untuk tujuan damai, yaitu untuk
keperluan bidang kesehatan, seperti rontgen, dibidang pertanian, seperti
perbaikan bibit, dan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
·
Penggunaan
teknologi pemeliharaan dan pemanfaatan hutan untuk pembuatan kertas, industri
kayu, hutan sebagai penyimpan air, pariwisata, dan lain sebagainya.
·
Pengguaan
teknik modern untuk mengendalikan air sungai sehingga memudahkan petani dalam
memperoleh air dan untuk pembangkit listrik.
Ditinjau
dari pengelolaan lingkungan hidup, teknologi dapat diartikan sebagai penerapan
ilmu pengetahuan untuk mengelola lingkungan agar lingkungan tersebut memiliki
daya dukung untuk menunjang kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan
makhlik hidup lainnya.
Tujuan pengelolaan
lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1.
Menjaga
keseimbangan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan.
2.
Mengendalikan
eksplorasi sumber daya alam dan memanfaatkan secara bijaksana.
3.
Menunjukan
pribadi yang sadar lingkungan.
Callahan dalam Zubair
(1997) membedakan teknologi kedalam lima tipe. Klasifikasi ini dimaksudkan
untuk melihat potensi berbagai teknologi dan memahami dampaknnya atas kehidupan
manusia. Kelima teknologi itu adalah :
1.
Teknologi
konservasi
Suatu teknologi yang membantu kita menjaga kelestarian alam
dan dengan mempertahankan kelangsungan berbagai jenis makhluk hidup yang ada
didalamnya.
2.
Teknologi
Perbaikan.
Suatu teknologi yang memunagkinkan kita memenuhi kebutuhan
melampaui kebutuhan atau melampaui batas kemampuan alamiah
3.
Teknologi
implikasi
Suatu teknologi yang bertujuan uttuk membantu dan
implemantasi teknologi-teknologi lain, seperti computer
4.
Teknologi
destruktif
Suatu teknologi yang dirancang dengan tujuan utama untuk
menghancurkan, misalnya persenjataan.
5.
Teknlogi
kompensatoris
Suatu teknologi yang digunakan untuk membantu menangani
dampak teknologi lain atas kehidupan manusia, seperti katalitik filter untuk
menyaring asap kendaraan bermotor yang berhbahan bakar solar.
5.Pengelolaan dan
Penataan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
Melestarikan
lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang
harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita
sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita
lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi
generasi anak cucu kita kelak.
Upaya
pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan.
Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara
bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan
berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992.
Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
a.
Gagasan
kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b.
Gagasan
keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri
Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a.
Menjamin
pemerataan dan keadilan.
b.
Menghargai
keanekaragaman hayati.
c.
Menggunakan
pendekatan integratif.
d.
Menggunakan pandangan jangka panjang.
e.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan
nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi
berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya :
a.
Menjamin
tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
b.
Mengoptimalkan
partisipasi masyarakat.
c.
Menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan yang dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai
penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar
dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan
hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain :
a.
Mengeluarkan
UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b.
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c.
Memberlakukan
Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan).
d.
Pada
tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan
pokoknya :
1.
Menanggulangi
kasus pencemaran.
2.
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3.
Melakukan
penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e.
Pemerintah
mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya
sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang
dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup
antara lain :
1.
Pelestarian
tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan
banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari
permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan
lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut
dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah
menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.
2.
Pelestarian
udara
Udara merupakan unsur vital bagi
kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui
bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara
yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen
berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap
organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan
untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain :
a. Menggalakkan
penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap
gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen
melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap
sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan
juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari
knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya
udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas
berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi
lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia
yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk
pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer
yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar
ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet
yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya
suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya
lapisan ozon di atmosfer.
3. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan
yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan
penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar
yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan
hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab
hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan
juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat
dilakukan untuk melestarikan hutan :
a.
Reboisasi
atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b.
Melarang
pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c.
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang
pohon.
d.
Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.
e.
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang
melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
4. Pelestarian
laut dan pantai
Seperti
halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota
laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia.
Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan
kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya
abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau
di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk
melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
1. Melakukan reklamasi pantai dengan
menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2. Melarang
pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3. Melarang
pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4. Melarang
pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5. Pelestarian
flora dan fauna
Kehidupan
di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan
alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan
mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh
karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan
demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1.
Mendirikan
cagar alam dan suaka margasatwa.
2.
Melarang
kegiatan perburuan liar.
3.
Menggalakkan
kegiatan penghijauan.