Kelas : 4IB03A
Dosen : Alona Situmeang
Tugas Softskill Teknologi Informasi&Multimedia# (4)
*ADSL, SDSL, HOTSPOT, WIFI*
1. ADSL
Asymmetric digital subscriber line (ADSL) adalah salah satu bentuk dari teknologi digital subscriber line. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, sehingga data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
ADSL ialah salah satu
jenis dari DSL. ADSL sendiri memakai sinyal frekuensi antara 20 KHz sampai 1
MHz. Untuk penggunaan ADSL di Indonesia ialah contohnya Telkom Speedy.
Kecepatan internet di tawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan
128 kbps untuk upstream, sehingga ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga
yang umumnya lebih banyak kegiatan menerima dibandingkan mengirim. Seperti
mendownload data, musik, gambar dan video.
Asymmetric digital subscriber line (ADSL) adalah salah satu bentuk dari teknologi digital subscriber line. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, sehingga data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
Kelebihan
1. Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi
untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan faksimile.
2. Bagi pengguna di Indonesia yang menggunakan layanan
Speedy, ADSL membuat akses Internet menjadi jauh lebih murah. Akses Internet
tanpa khawatir dengan tagihan yang tidak sesuai yang diharapkan.
3. Data dapat di akses
dengan cepat.
4. Mempunyai dua
frekuensi yaitu frekuensi tinggi untuk mengantar data dan frekuensi rendah
untuk suara atau fax.
5. Koneksi ADSL selalu
tersambung dengan internet setiap saat dan telepon juga dapat digunakan kapan
saja.
6. Kecepatan internet
selalu stabil.
7. Biayanya murah.
Kekurangan
1. Berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data.
Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau saluran telepon kita
dengan digital subscriber line access multiplexer yang terdapat di gardu telepon, maka semakin lambat
pula kecepatan mengakses Internet.
2. Penggunaan kabel tembaga masih dominan digunakan, karena
kabel serat optik masih belum merata digunakan.
Hal ini menjadi akses Internet belum maksimal seperti yang diharapkan untuk
penggunaan data saat ini.
3. Jarak yang dapat
mempengaruhi pada kecepatan pengiriman data.
4. Adanya load coils
yang akan menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasanya digunakan oleh
ADSL.
5. Adanya bridge tap
yang nantinya dapat menimbulkan noise sehingga mengganggu kinerja dari ADSL.
2. SDSL
Symmetric digital subscriber line (SDSL) mengacu ke teknologi digital subscriber line (DSL), yaitu teknologi untuk transmisi data digital melalui kabel tembaga dari jaringan telepon di mana bandwidth dari dan ke arah pelanggan adalah sama. Kesimetrisan bandwidth ini dapat dianggap sebagai kebalikan dan asymmetric bandwidth yang di tawarkan oleh asymmetric digital subscriber line (ADSL). Bandwidth unduh (ke pelanggan) lebih besar ketimbang bandwidth unggah (dari pelanggan). SDSL umumnya dipasarkan ke kelas bisnis, sedangkan ADSL dipasarkan kepada umum maupun bisnis.;/
Layanan SDSL biasanya
digunakan oleh beberapa perusahaan besar yang membutuhkan Web, VPN, extranet
atau intranet. Sehingga dalam kasus ini server klien mungkin diperlukan untuk
mengupload sejumlah data yang besar ke internet secara teratur. Bila
dibandingkan dengan ADSL, akan lambat dan tidak memadai karena bandwith yang
tersedia kurang dari 1 mbps, sedangkan SDSL bisa setinggoi 7 mps di kedua arah.
Keuntungan dari layanan SDSL adalah :
1. Bandwidth yang di salurkan antara kecepatan upload dan download akan sama sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna.
2. Delay rendah
3. Tak bergantung dan tidak berpengaruh pada saluran telepon yang ada.
4. Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, maka secara teknis bandwidth tidak terbagi.
Kekurangan dari SDSL :
1. Kabel bisa di putus orang lain.
2. Modemnya lebih mahal dari ADSL.
3. Hanya bisa digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
4. Jika tidak memakai sistem anti petir yang baik, maka modem akan boros karena terkena petir terus-menerus.
3. HOTSPOT
Symmetric digital subscriber line (SDSL) mengacu ke teknologi digital subscriber line (DSL), yaitu teknologi untuk transmisi data digital melalui kabel tembaga dari jaringan telepon di mana bandwidth dari dan ke arah pelanggan adalah sama. Kesimetrisan bandwidth ini dapat dianggap sebagai kebalikan dan asymmetric bandwidth yang di tawarkan oleh asymmetric digital subscriber line (ADSL). Bandwidth unduh (ke pelanggan) lebih besar ketimbang bandwidth unggah (dari pelanggan). SDSL umumnya dipasarkan ke kelas bisnis, sedangkan ADSL dipasarkan kepada umum maupun bisnis.;/
Keuntungan dari layanan SDSL adalah :
1. Bandwidth yang di salurkan antara kecepatan upload dan download akan sama sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna.
2. Delay rendah
3. Tak bergantung dan tidak berpengaruh pada saluran telepon yang ada.
4. Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, maka secara teknis bandwidth tidak terbagi.
Kekurangan dari SDSL :
1. Kabel bisa di putus orang lain.
2. Modemnya lebih mahal dari ADSL.
3. Hanya bisa digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
4. Jika tidak memakai sistem anti petir yang baik, maka modem akan boros karena terkena petir terus-menerus.
3. HOTSPOT
Hotspot
adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses
jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan
fitur yang ada WiFi sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel.
Atau definisi Hotspot yang lain adalah area dimana seorang
client dapat terhubung dengan internet secara wireless (nirkabel atau tanpa
kabel) dari PC, Laptop, notebook ataupun gadget seperti Handphone dalam
jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus meteran tergantung dari kekuatan
frekuensi atau signalnya.
Konsep
ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret Stewart sewaktu
konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco. Dengan pemanfaatan tekologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan melalui komputer/lalptop/HP yang mereka miliki di lokasi-lokasi area bersinyal ini tersedia, tentunya perangkat komputer/laptop/HP tersebut harus memiliki teknologi wifi.
Fungsi
Hotspot yaitu dengan Hotspot kamu bisa melakukan koneksi internet seperti
browsing, berkirim email, chatting transaksi bank, mendownload, sambil menunggu
seseorang, hangout, maupun saat bertemu dengan rekan bisnis kamu dan lain-lain.
Hostpot
biasanya terdapat di beberapa tempat umum, seperti café, mall, sekolah, kampus,
hotel dan lain-lain.
4. WIFI
Wi-Fi adalah
sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar
data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan
komputer, termasuk koneksi Internet
berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan
Wi-Fi sebagai "produk jaringan
wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada
standar Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski
begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut,
istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim
"WLAN".
Sebuah
alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan
video, telepon pintar, tablet,
atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti
Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses
(atau hotspot) seperti itu
mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih
luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar
dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi ini
bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.
"Wi-Fi"
adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang
memakai keluarga standar IEEE 802.11.
Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi
Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".
Istilah Wi-Fi,
pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan
oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation.
Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang "lebih
mudah diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct Sequence'". Belanger
juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari Hi-Fi (high
fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi Alliance
membuat slogan iklan asal-asalan
"The Standard for Wireless Fidelity" dan sempat menggunakannya
sesaat setelah merek Wi-Fi diciptakan. Karena slogan tersebut, orang-orang
salah mengira bahwa Wi-Fi merupakan singkatan dari "Wireless
Fidelity" meski kenyataannya bukan.
Referensi :