Nama : Dhea Imaniar
Herlina
Kelas : 4IB03A
Dosen : Alona Situmeang
Tugas Softskill
Teknologi Informasi&Multimedia# (7)
*Membahas
Tentang Internet Protocol TCPIP*
TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan
adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah
gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet
Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi
data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat
yang dituju.
Fungsi umum TCP adalah memecah
pesan-pesan menjadi beberapa paket sehingga bisa dikirimkan dan juga menyatukan
kembali (reassemble) paket-paket itu kembali pada stasiun tujuan. Komputer-komputer
yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol ini. Karena
menggunakan bahasa yang sama, yaitu protocol TCP/IP, perbedaan jenis komputer
dan system operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan system Operasi
Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC
yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protocol
TCP/IP dan terhubung langsung ke Internet, maka komputer tersebutdapat
berhubungan dengan komputer di belahan dunia manapun yang juga terhubung ke
Internet.
Kelebihan
dari layer TCP/IP :
o Open Protokol Standar
o Open Protokol Standar
Independen
terhadap perangkat keras komputer, sistemoperasi dan lain-lain. Ideal untuk
menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun
tidak terhubung internet.
o Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
o Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP/IP mengidentifikasi secara unik device yang lain di seluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
o Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas.
o Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
o Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP/IP mengidentifikasi secara unik device yang lain di seluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
o Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas.
Kekurangan
dari layer TCP/IP :
o Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambar daripada UDP.
o Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi jika mau kirim harus satu-satu.
o Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambar daripada UDP.
o Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi jika mau kirim harus satu-satu.
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat
berjalan di atas protokol TCP/IP:
o Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959).
o Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855).
o Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822).
o Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002).
o Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem.
o Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet).
o Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959).
o Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855).
o Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822).
o Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002).
o Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem.
o Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet).
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar