RSS

Hubungan Uang, Waktu dan Bunga


Nama  : Dhea Imaniar Herlina
Kelas    : 3IB03A
NPM    : 12414916
Dosen  : Selly Dwi Putri
TUGAS : Hubungan Uang, Waktu dan Bunga

SOAL
2. Seorang menabung uang ke Bank sebesar Rp. 830,000 tiap tahun selama 4 tahun ke depan. Pihak Bank akan memberikan imbalan sebesar 6% tiap tahun. Berapakah jumlah uang tersebut pada akhir tahun ke-4?

4. Seseorang ingin membeli sebuah mesin 5 tahun yang akan datang, yang diperkirakan akan berharga $ 8,000.- dia harus menabung mulai sekarang pada sebuah Bank. Berapakah besar tabungannya tiap tahun apabila bunga tabungan 10% per-annum?

JAWABAN

2. F = A ( F/A, i%, n )
    F = Rp 830.000 ( F/A, 6%, 4 )
    F = Rp 830.000 (4,37)
    F = Rp 3.627.100,00


4. P = F ( P/F, i%, n )
    P = $8000 ( P/F, 10%, 5 )
    P = $8000 (0,62)
    P = $4960

TUGAS EKONOMI TEKNIK # , REVIEW TENTANG CASH FLOW

Tugas Ekonomi Teknik #
Review Tentang Cash Flow
Dhea Imaniar Herlina, 3IB03A, 12414916

ANALISIS CASHFLOW (ARUS KAS) SEBAGAI SUMBERINFORMASI BAGI SERIKAT PEKERJA DI WILAYAHKABUPATEN/KOTA BEKASI

Abstract
Statement of cash flows is the financial statement that provides information aboutthe cash in flows and out flows from operating, investing, and financing activitiesduring an accounting. The informatiom provided in a statement of cash flows, ifused with related disclosures and the other financial statements, should helpinvestors, creditors, and other to:1) Assess the enterprise’s ability to generatepositive future net cash flows, 2) Assess the enterprise’s ability to meet itsobligations, its ability to pay dividends, and its needs for external financing, 3)Assess the reasons for differences between net income and associated cash receiptsand payments, 4) Assess the effects on an enterprise’s financial position of both itscash and noncash investing and financing transaction during a period.
Key words: Analysis Cashflow source information and decision maker

PENDAHULUAN
Akuntansi merupakan bahasadalam dunia bisnis, karena fungsi akuntansi yang merupakan media komunikasi diantarapara pelaku bisnis dan ekonomi.Informasi akuntansi yang tersaji dalamlaporan keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi dan kinerjakeuangan perusahaan pada satu periode.Menurut pernyataan PSAK yangdikeluarkan oleh IAI, suatu perusahaan diwajibkan untuk membuat laporankeuangan, yang terdiri dari neraca,laporan rugi laba, laporan ekuitas,laporan arus kas, dan catatan ataslaporan keuangan. Laporan arus kas merupakan laporanyang sangat penting bagi investor dan kreditor, karena mereka lebih tertarikuntuk menilai kemampuan perusahaandalam membayar deviden dan melunasi kewajiban-kewajibannya. Sebuah perusahaan yang profitable belum tentumemiliki kas yang cukup untuk melunasi kewajibannya, hal ini dapat dikarenakanoleh struktur keuangan yang tidak sehat.Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang menghasilkan kaspositif dan mampu menghasilkan laba serta mampu mempengaruhi kewajibanjangka pendeknya. Oleh karena ituserikat pekerja di wilayah Kabupatendan Kota Bekasi memerlukan informasi tentang kesehatan keuangan perusahaansehingga dilakukan analisis cashflowdengan studi kasus PT “X” sebagai sumber informasi bagi serikat pekerja diwilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.

Identifikasi Permasalahan
1) Laporan cashflow merupakanlaporan yang sangat rahasiasehingga sulit bagi serikat pekerja di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi untuk memperoleh informasi tentangkesehatan keuangan perusahaan.
2) Keterbatasan keilmuan untukmelakukan analisis cashflow bagiserikat pekerja di wilayahKabupaten dan Kota Bekasi untukmemperoleh informasi tentangkesehatan keuangan perusahaan.
3) Rasa kekhawatiran serikat pekerja diwilayah Kabupaten dan Kota Bekasitentang keberlanjutan pekerjaannyasehingga diperlukan informasitentang kesehatan keuanganperusahaan tersebut.

Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
TINJAUAN LITERATUR
Pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa laporan arus kas merupakan salahsatu komponen laporan keuangan yangmemberikan informasi tentangkemampuan perusahaan dalammendapatkan laba dan likuiditas di masayang akan datang, dan memberikaninformasi yang relevan tentangpenerimaan dan pengluaran kas darisuatu perusahaan pada periode tertentudengan mengklasifikasikan transaksiberdasarkan kegiatan operasi, investasi,dan pendanaan.

METODE PENELITIAN
Cash Flow Return Rati, Cash Flow ToNet Income Ratio,Quality Of IncomeRatio,Overall Cash Flow Ratio.
Kinerja kepada tahun 2006 tidakdapat dikatakan baik, bahkan cenderungmemburuk. Walaupun pada tahun 2007PT X mengalami peningkatan kinerjakeuangan, namun PT X dalam keadaantidak liquid dan solvent. Terbuktidengan perhitungan rasio arus kasmaupun rasio keuangan menunjukkanhasil yang tidak liquid dan tidak solvent.Itu berarti PT X tidak mampu mengelolasumber dayanya dengan baik.

Berdasarkan permasalahan di atas,maka dapat dirumuskan masalahnyaadalah: Apakah penyajian danpengklasifikasian laporan arus kas padaPT X telah sesuai dengan  standarakuntansi keuangan yang diterimaumum dan bagaimana kinerja keuanganPT X, jika diukur dengan analisis rasioberdasarkan laporan arus kas?

Untuk mengetahui apakah penyajiandan pengklasifikasian laporan aruskas pada PT X telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yangditerima umum.
Untuk mengetahui Kinerja Keuangan PT X berdasarkan laporanarus kas sehingga mampu memberikan informasi bagi serikat pekerja di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi tentang keberlanjutan usaha.

Pengertian dan Tujuan Laporan Cash flow (Arus Kas)
Menurut Skousen (2001:41)menyatakan bahwa: "Laporan arus kasadalah laporan yang melaporkan jumlah
kas yang diterima dan dibayar oleh suatuperusahaan selama periode tertentu".Sedangkan menurut Fraser(1992:87) menjelaskan bahwa Statementof cash flows is the financial statementthat provides information about the cashin flows and out flows from operating,investing, and financing activities duringan accounting.
Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disajikan olehperusahaan dengan tujuan untukmenyediakan informasi keuangan dankas perusahaan pada periode tertentubagi pihak yang berkepentingan sepertiyang bermanfaat bagi pemakai laporankeuangan dalam pengambilan keputusankhususnya bagi serikat pekerja diwilayah Kabupaten dan Kota Bekasitentang keberlanjutanManfaat dan tujuan laporan arus kasadalah memberikan informasi-informasiterkait dengan transaksi atau kegiatanperusahaan yang mempengaruhiperubahan kas dan setara kas selamasuatu periode akuntansi kepada pihakintern maupun ekstern perusahaan.
Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
Setiap perusahaan yang menyajikanlaporan arus kas terbagi atas tiga
aktivitas, yaitu aktivitas operasional,investasi, dan pendanaan. Perusahaanharus menyusun laporan arus kassebagai bagian dari laporan keuangan.Jika ditinjau dari aktivitas operasi makapenyajian laporan arus kas dapatdibedakan menjadi dua metode, yaitu:Metode Langsung (Direct Method) danMetode tidak langsung (IndirectMethod).
Data dan Sampel
Penelitian ini berlangsung diwilayah Kabupaten Bekasi denganmenggunakan data sekunder berupaLaporan Keuangan terutama LaporanArus Kas sebuah perusahaan di wilayahKabupaten Bekasi yaitu PT ”X”.
Metode Analisis Data
Data berupa laporan arus kas padaPT X menggunakan metode tidaklangsung, merupakan metode yangpenyajian dimulai dari laporan laba rugibersih dan selanjutnya disesuaikandengan menambah atau mengurangiperubahan pos-pos yang mempengaruhikegiatan operasional seperti, penyusutan.Data dianalisis secara dskriptifdengan menggunakan analisis ratio,yaitu: Current Cash DebtCoverage,Solvency Ratio, CapitalExpenditure and Investing Ratio,Operating Investment Ratio.Investment /Cash From Operating Finance Ratio,
HASIL PENELITIAN
Laporan arus kas merupakan laporanposisi keuangan yang mendefinisikandana sebagai kas. Laporan arus kasmerupakan salah satu komponen laporankeuangan yang memberikan informasitentang kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba dan likuiditas periodemendatang serta memberikan informasiyang relevan mengenai penerimaan danpengeluaran kas suatu perusahaan.Berdasarkan data-data yang ada, PTX telah melakukan pengklasifikasianatas aktivitas laporan arus kasnya.Sesuai dengan PSAK No.2 yaitu laporanarus kas selama periode tertentu dandiklasifikasikan menurut aktivitaoperasi, investasi, dan pendanaan.
Analisis Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan salahsatu laporan keuangan perusahaan yangmemberikan informasi mengenaikemampuan perusahaan dalammenghasilkan arus kas bersih di masadepan.Analisis laporan arus kas untukmenilai kinerja keuangan perusahaandapat menggunakan rasio arus kas yangterbagi atas empat bagian utama yaitu,menilai kinerja dengan liquidity ratio,solvency ratio, capital expenditure andinvesting ratio, dan cash flow returnratio.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan

Kinerja kepada tahun 2006 tidakdapat dikatakan baik, bahkan cenderungmemburuk. Walaupun pada tahun 2007PT X mengalami peningkatan kinerjakeuangan, namun PT X dalam keadaantidak liquid dan solvent. Terbuktidengan perhitungan rasio arus kasmaupun rasio keuangan menunjukkanhasil yang tidak liquid dan tidak solvent.Itu berarti PT X tidak mampu mengelolasumber dayanya dengan baik.
Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan kepada manajemen PT X1 sebaiknya PT X meningkatkan aktiva dan laba sehingga perusahaan dapat membayar kewajiban yang telah jatuh tempo. Jika perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya perusahaan dapat dikatakan likuid dan kinerja keuangan  akan meningkat 2. Sebaiknya revenue PT X lebih ditingkatkan lagi. Misalhnya dengan meningkatkan penjualan barang maupun jasa, serta menekan jumlah piutang agar PT X mampu melunasi kewajibannya dan meningkatkan laba perusahaan. Agar tidak terjadi kerugian lagi sebaiknya PT X memperhitungkan jumlah biaya yang akan dikeluarkan.


Jurnal Cash Flow


Nama  : Dhea Imaniar Herlina
Kelas    : 3IB03A
NPM    : 12414916
Dosen  : Selly Dwi Putri
TUGAS : Mencari Jurnal Ekonomi Teknik di Review (Tema : Cash Flow)


Berdasarkan jurnal di atas disebutkan masalah apakah penyajian dan pengklasifikasian laporan arus kas pada PT X telah sesuai dengan standar akuntasi keuangan yang diterima dan bagaimana kinerja keuangan PT X.

Jadi dengan demikian cash flow (aliran uang) adalah hal yang dianggap sangat penting bagi suatu perusahaan yang mana  akan memperlihatkan dari mana dan kemana dana tersebut diperoleh, dibelanjakan atau dipergunakan agar kegiatan finansial perusahaan dapat terus berjalan dengan baik. Disamping itu untuk mengetahui kondisi uang serta sebab-sebab terjadinya perubahan uang pada suatu periode tertentu dan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan cash flow dimasa yang akan datang. Sehingga sangat memerlukan suatu sistem perencanaan dan pengendalian kontrol yang cukup serius terutama dalam pengelolaan yaitu pada aliran uang (cash flow). Karena pengelolaan aliran uang (cash flow) ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan, maka sumber penerimaan dana dipandang perlu dikelola sumber penerimaan dan pengeluarannya agar kesinambungan perusahaan tercapai.

Metode Langsung
Metode langsung tidak dimulai dari laba bersih, tetapi memerlukan analisis penerimaan dan pembayaran untuk setiap aktivitas utama. Karena pencatatan informasi akuntansi biasanya mencerminkan dasar akrual, konversi akun misalnya Penjualan ( sales) dari dasar akrual ke dasar kas biasanya dibutuhkan.

Metode tidak langsung
Dengan metode tidak langsung, laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penagguhan atau actual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan unsur pendapatan atau biaya yang berkaitan dengan aliran uang aktivitas investasi atau pendanaan. Ada tiga dasar penyesuaian antara lain :
1.Pendapatan dan beban yang bukan merupakan arus kas masuk dan kas keluar (cash in flow dan cash out flow) misalnya penyusutan aktiva tetap berwujud dan amortisasi  aktiva tetap tidak berwujud.
2. Keuntungan dan kerugian
3. Konversi aktiva operasi lancar dan kewajiban lancar dari dasar accrual basis ke dasar cash basis

Sebaiknya revenue PT X lebih ditingkatkan lagi. Misalnya dengan meningkatkan penjualan barang maupun jasa, serta menekan jumlah piutang agar PT X mampu melunasi kewajibannya dan meningkatkan laba perusahaan. Agar tidak terjadi kerugian lagi sebaiknya PT X mamperhitungkan jumlah biaya yang akan dikeluarkan.

Sumber

CASH FLOW



Nama  : Dhea Imaniar Herlina
Kelas    : 3IB03A
NPM    : 12414916
Dosen  : Selly Dwi Putri
TUGAS : Membuat Jurnal Ekonomi Teknik di Review (Tema : Cash Flow)

Pada dasarnya belajar tentang ekonomi adalah suatu ilmu tentang  lingkungan dimana kita tinggal dan usaha yang kita lakukan. Akan tetapi bagi kebanyakan dari kita, ekonomi seperti cuaca: hampir tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mengubahnya.

Ekonomi teknik adalah penentuan factor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik.



Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga, fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1.      Menentukan minimum kas
2.       Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3.      Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Jadi dengan demikian cash flow (aliran uang) adalah hal yang dianggap sangat penting bagi suatu perusahaan yang mana  akan memperlihatkan dari mana dan kemana dana tersebut diperoleh, dibelanjakan atau dipergunakan agar kegiatan finansial perusahaan dapat terus berjalan dengan baik . Disamping itu untuk mengetahui kondisi uang serta sebab-sebab terjadinya perubahan uang pada suatu periode tertentu dan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan cash flow dimasa yang akan datang. Sehingga sangat memerlukan suatu sistem perencanaan dan pengendalian kontrol yang cukup serius terutama dalam pengelolaan yaitu pada aliran uang (cash flow). Karena pengelolaan aliran uang (cash flow) ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan, maka sumber penerimaan dana dipandang perlu dikelola sumber penerimaan dan pengeluarannya agar kesinambungan perusahaan tercapai.

A.      Metode Langsung
            Metode langsung tidak dimulai dari laba bersih, tetapi memerlukan analisis penerimaan dan pembayaran untuk setiap aktivitas utama. Karena pencatatan informasi akuntansi biasanya mencerminkan dasar akrual, konversi akun misalnya Penjualan ( sales) dari dasar akrual ke dasar kas biasanya dibutuhkan.

B.      Metode tidak langsung
Dengan metode tidak langsung, laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penagguhan atau actual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan unsur pendapatan atau biaya yang berkaitan dengan aliran uang aktivitas investasi atau pendanaan. Ada tiga dasar penyesuaian antara lain :
1.Pendapatan dan beban yang bukan merupakan arus kas masuk dan kas keluar (cash in flow dan cash out flow) misalnya penyusutan aktiva tetap berwujud dan amortisasi  aktiva tetap tidak berwujud.
2. Keuntungan dan kerugian
3. Konversi aktiva operasi lancar dan kewajiban lancar dari dasar accrual basis ke dasar cash basis


Sumber