Tugas Ekonomi Teknik #
Review Tentang Cash Flow
Dhea Imaniar Herlina, 3IB03A, 12414916
ANALISIS CASHFLOW (ARUS KAS) SEBAGAI
SUMBERINFORMASI BAGI SERIKAT PEKERJA DI WILAYAHKABUPATEN/KOTA BEKASI
Abstract
Statement of cash flows is the financial statement that
provides information aboutthe cash in flows and out flows from operating,
investing, and financing activitiesduring an accounting. The informatiom
provided in a statement of cash flows, ifused with related disclosures and the
other financial statements, should helpinvestors, creditors, and other to:1)
Assess the enterprise’s ability to generatepositive future net cash flows, 2)
Assess the enterprise’s ability to meet itsobligations, its ability to pay
dividends, and its needs for external financing, 3)Assess the reasons for
differences between net income and associated cash receiptsand payments, 4)
Assess the effects on an enterprise’s financial position of both itscash and
noncash investing and financing transaction during a period.
Key words: Analysis Cashflow source information and decision
maker
PENDAHULUAN
Akuntansi merupakan
bahasadalam dunia bisnis, karena fungsi akuntansi yang merupakan media
komunikasi diantarapara pelaku bisnis dan ekonomi.Informasi akuntansi yang
tersaji dalamlaporan keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi dan
kinerjakeuangan perusahaan pada satu periode.Menurut pernyataan PSAK
yangdikeluarkan oleh IAI, suatu perusahaan diwajibkan untuk membuat
laporankeuangan, yang terdiri dari neraca,laporan rugi laba, laporan
ekuitas,laporan arus kas, dan catatan ataslaporan keuangan. Laporan arus kas
merupakan laporanyang sangat penting bagi investor dan kreditor, karena mereka
lebih tertarikuntuk menilai kemampuan perusahaandalam membayar deviden dan
melunasi kewajiban-kewajibannya. Sebuah perusahaan yang profitable belum
tentumemiliki kas yang cukup untuk melunasi kewajibannya, hal ini dapat
dikarenakanoleh struktur keuangan yang tidak sehat.Perusahaan yang sehat adalah
perusahaan yang menghasilkan kaspositif dan mampu menghasilkan laba serta mampu
mempengaruhi kewajibanjangka pendeknya. Oleh karena ituserikat pekerja di
wilayah Kabupatendan Kota Bekasi memerlukan informasi tentang kesehatan
keuangan perusahaansehingga dilakukan analisis cashflowdengan studi kasus PT
“X” sebagai sumber informasi bagi serikat pekerja diwilayah Kabupaten dan Kota
Bekasi.
Identifikasi Permasalahan
1)
Laporan cashflow merupakanlaporan yang sangat rahasiasehingga sulit
bagi serikat pekerja di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi untuk memperoleh informasi tentangkesehatan keuangan perusahaan.
2)
Keterbatasan keilmuan untukmelakukan analisis cashflow bagiserikat
pekerja di wilayahKabupaten dan Kota Bekasi untukmemperoleh informasi
tentangkesehatan keuangan perusahaan.
3) Rasa
kekhawatiran serikat pekerja diwilayah Kabupaten dan Kota Bekasitentang
keberlanjutan pekerjaannyasehingga diperlukan informasitentang kesehatan
keuanganperusahaan tersebut.
Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
TINJAUAN LITERATUR
Pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa laporan arus kas merupakan salahsatu
komponen laporan keuangan yangmemberikan informasi tentangkemampuan perusahaan
dalammendapatkan laba dan likuiditas di masayang akan datang, dan
memberikaninformasi yang relevan tentangpenerimaan dan pengluaran kas darisuatu
perusahaan pada periode tertentudengan mengklasifikasikan transaksiberdasarkan
kegiatan operasi, investasi,dan pendanaan.
METODE PENELITIAN
Cash Flow Return Rati, Cash Flow ToNet Income Ratio,Quality Of IncomeRatio,Overall
Cash Flow Ratio.
Kinerja kepada tahun 2006 tidakdapat dikatakan baik, bahkan cenderungmemburuk.
Walaupun pada tahun 2007PT X mengalami peningkatan kinerjakeuangan, namun PT X
dalam keadaantidak liquid dan solvent. Terbuktidengan perhitungan rasio arus
kasmaupun rasio keuangan menunjukkanhasil yang tidak liquid dan tidak solvent.Itu
berarti PT X tidak mampu mengelolasumber dayanya dengan baik.
Berdasarkan
permasalahan di atas,maka dapat dirumuskan masalahnyaadalah: Apakah penyajian
danpengklasifikasian laporan arus kas padaPT X telah sesuai dengan
standarakuntansi keuangan yang diterimaumum dan bagaimana kinerja
keuanganPT X, jika diukur dengan analisis rasioberdasarkan laporan arus kas?
Untuk
mengetahui apakah penyajiandan pengklasifikasian laporan aruskas pada PT X
telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yangditerima umum.
Untuk mengetahui Kinerja
Keuangan PT X berdasarkan laporanarus kas sehingga mampu memberikan informasi
bagi serikat pekerja di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi tentang keberlanjutan
usaha.
Pengertian dan Tujuan Laporan Cash flow (Arus
Kas)
Menurut
Skousen (2001:41)menyatakan bahwa: "Laporan arus kasadalah laporan
yang melaporkan jumlah
kas
yang diterima dan dibayar oleh suatuperusahaan selama periode
tertentu".Sedangkan menurut Fraser(1992:87) menjelaskan bahwa Statementof
cash flows is the financial statementthat provides information about the cashin
flows and out flows from operating,investing, and financing activities duringan
accounting.
Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas
Laporan
arus kas disajikan olehperusahaan dengan tujuan untukmenyediakan informasi
keuangan dankas perusahaan pada periode tertentubagi pihak yang berkepentingan
sepertiyang bermanfaat bagi pemakai laporankeuangan dalam pengambilan
keputusankhususnya bagi serikat pekerja diwilayah Kabupaten dan Kota
Bekasitentang keberlanjutanManfaat dan tujuan laporan arus kasadalah memberikan
informasi-informasiterkait dengan transaksi atau kegiatanperusahaan yang
mempengaruhiperubahan kas dan setara kas selamasuatu periode akuntansi kepada
pihakintern maupun ekstern perusahaan.
Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
Setiap
perusahaan yang menyajikanlaporan arus kas terbagi atas tiga
aktivitas,
yaitu aktivitas operasional,investasi, dan pendanaan. Perusahaanharus menyusun
laporan arus kassebagai bagian dari laporan keuangan.Jika ditinjau dari
aktivitas operasi makapenyajian laporan arus kas dapatdibedakan menjadi dua
metode, yaitu:Metode Langsung (Direct Method) danMetode tidak langsung (IndirectMethod).
Data dan Sampel
Penelitian
ini berlangsung diwilayah Kabupaten Bekasi denganmenggunakan data sekunder
berupaLaporan Keuangan terutama LaporanArus Kas sebuah perusahaan di
wilayahKabupaten Bekasi yaitu PT ”X”.
Metode Analisis Data
Data
berupa laporan arus kas padaPT X menggunakan metode tidaklangsung, merupakan
metode yangpenyajian dimulai dari laporan laba rugibersih dan selanjutnya
disesuaikandengan menambah atau mengurangiperubahan pos-pos yang
mempengaruhikegiatan operasional seperti, penyusutan.Data dianalisis secara
dskriptifdengan menggunakan analisis ratio,yaitu: Current Cash
DebtCoverage,Solvency Ratio, CapitalExpenditure and Investing
Ratio,Operating Investment Ratio.Investment /Cash From Operating Finance Ratio,
HASIL PENELITIAN
Laporan
arus kas merupakan laporanposisi keuangan yang mendefinisikandana sebagai kas.
Laporan arus kasmerupakan salah satu komponen laporankeuangan yang memberikan
informasitentang kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan
laba dan likuiditas periodemendatang serta memberikan informasiyang relevan mengenai
penerimaan danpengeluaran kas suatu perusahaan.Berdasarkan data-data yang ada,
PTX telah melakukan pengklasifikasianatas aktivitas laporan arus kasnya.Sesuai
dengan PSAK No.2 yaitu laporanarus kas selama periode tertentu
dandiklasifikasikan menurut aktivitaoperasi, investasi, dan pendanaan.
Analisis Laporan Arus Kas
Laporan
arus kas merupakan salahsatu laporan keuangan perusahaan yangmemberikan
informasi mengenaikemampuan perusahaan dalammenghasilkan arus kas bersih di
masadepan.Analisis laporan arus kas untukmenilai kinerja keuangan
perusahaandapat menggunakan rasio arus kas yangterbagi atas empat bagian utama
yaitu,menilai kinerja dengan liquidity ratio,solvency ratio, capital
expenditure andinvesting ratio, dan cash flow returnratio.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Kinerja kepada tahun
2006 tidakdapat dikatakan baik, bahkan cenderungmemburuk. Walaupun pada tahun
2007PT X mengalami peningkatan kinerjakeuangan, namun PT X dalam keadaantidak
liquid dan solvent. Terbuktidengan perhitungan rasio arus kasmaupun rasio
keuangan menunjukkanhasil yang tidak liquid dan tidak solvent.Itu berarti
PT X tidak mampu mengelolasumber dayanya dengan baik.
Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan kepada manajemen PT
X1 sebaiknya PT X meningkatkan aktiva dan laba sehingga perusahaan dapat
membayar kewajiban yang telah jatuh tempo. Jika perusahaan dapat membayar
kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya perusahaan dapat dikatakan
likuid dan kinerja keuangan akan
meningkat 2. Sebaiknya revenue PT X lebih ditingkatkan lagi. Misalhnya dengan
meningkatkan penjualan barang maupun jasa, serta menekan jumlah piutang agar PT
X mampu melunasi kewajibannya dan meningkatkan laba perusahaan. Agar tidak
terjadi kerugian lagi sebaiknya PT X memperhitungkan jumlah biaya yang akan
dikeluarkan.