Nama : Dhea Imaniar Herlina
NPM : 12414916
Kelas : 2IB03
Bagaimana Peranan
Mahasiswa dalam mengisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan Menjunjung Tinggi
Nilai-Nilai Pancasila?
Jawab :
Dalam
upaya mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, banyak cara yang
dilakukan oleh mahasiswa, agar tercipta kehidupan masyarakat yang adil dan
makmur merata secara material dan spiritual itu terwujud. Oleh karena itu
peranan mahasiswa dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai pancasila yaitu dengan cara :
1.
Nilai Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
majemuk karena terdiri dari bermacam-macam suku, adat-istiadat, bahasa dan
agama. Kemajemukan tersebut, di satu sisi menjadi suatu potensi kemungkinan
terjadinya konflik, di sisi lain bisa menjadi unsur perekat dalam rangka
membina persatuan dan kesatuan bangsa.
Nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini
sangat penting untuk mempertahankan keutuhan bangsa agar tidak tercerai-berai.
Apabila Negara kita tidak utuh, maka dapat dipecah-belah sehingga mudah
dihancurkan dan dikuasai bangsa lain. Nilai persatuan dan kesatuan berguna
untuk memperkuat pertahanan bangsa dalam menghadapi ancaman dari dalam negeri
maupun luar negeri. Di samping itu, juga dalam berjuang untuk mencapai kemajuan
dan cita-cita yang ingin dicapai. Apabila kita lihat dari latar belakang
masyarakat bangsa Indonesiayang bersifat majemuk dilihat dari budaya, suku, dan
ras, sehingga membutuhkan adanya persatuan dan kesatuan bangsa dengan nilai
persatuan dan kesatuan dapat digunakan sebagi jalan untuk membina hubungan yang
baik antara sesama manusia, maka dalam era reformasi saat ini, nilai persatuan
dan kesatuan dibutuhkan untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa
harus memajukan persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai generasi
penerus bangsa, kita wajib mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan itu
dalam kehidupan sehari-hari, dengan jalan membina hubungan yang baik antar
sesama masyarakat di sekitar lingkungan kita, sesama pelajar atau mahasiswa,
sesama teman kerja, atau sesama masyarakat bangsa Indonesia. Dengan demikian,
Bangsa Indonesia akan menjadi sebuah bangsa yang paling aman dan sejahtera
sepanjang masa, serta kita harus bersyukur bahwa bangsa Indonesia tidak seperti
bangsa-bangsa lainnya di dunia yang sering dilanda perpecahan. Nilai persatuan
dan kesatuan itu akan jelas tampak dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
kehidupan bergotong royong.
2.
Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan sangat penting dalam
upaya mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Nilai kemanusiaan
digunakan untuk memperkuat kepribadian bangsa Indonesia dalam menghadapi
berbagai tantangan hidup dalam berbagai bidang kehidupan. Nilai kemanusian
merupakan pengalaman sila kedua dalam pancasila, sehingga kita menggunakan
nilai kemanusiaan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan berarti secara
langsung telah mengamalkan nilai pancasila.
Nilai kemanusiaan itu merupakan pengalaman
dari nilai yang tercantum dalam pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan
beradab. Untuk dapat mengamalkan dan melaksanakan sila kemanusiaan yang adil
dan beradab, hendaknya diddukung oleh pribadi-pribadi bangsa yang kuat.
Kepribadian yang kuat dari setiap warga Negara Indonesia merupakan dari cermin
kebribadian bangsa Indonesia.
Dengan demikian, kepribadian bangsa
Indonesia sangat tercermin dari nilai kemanusiaan itu dapat terlihat
dalam kehidupan kita sehari-hari, yang dapat kita lakukan sebagai
mahasiswa adalah memberikan bantuan kepada
korban bencana alam, pemberian bantuan kepada fakir miskin, pemberian dana
pendidikan bagi anak-anak yang terlantar, menjadi orang tua asuh serta
pemberian dana bagi pengembangan panti asuhan dan panti jompo, dan lain-lain.
3.
Nilai Musyawarah Mufakat
Nilai musyawarah dan mufakat sudah menjadi
sifat bangsa Indonesia sejak masa lampau didalam mengambil suatu keputusan,
agar dapat saling menghormati pendapat masing-masing orang, sehingga dapat
terhindar dari perrselisihan dan pertikaian antarsesama, baik dalam bentuk
kecil maupun besar.
Bahkan, hingga saat ini musyawarah dan
mufakat sangat diperlukan dalam mengambil segala bentuk keputusan. Nilai
musyawarah dan mufakat ini sangat jelas terlihat dalam kehidupan masyarakat
kita, baik yang ada di daerah perkotaan maupun didaerah pedesaan.
Nilai musyawarah dan mufakat dalam
perkembangannya masih tetap digunakan. Hal ini terbukti dan dapat dilihat
dalam sidang-sidang yang dilakukan pada lembagaa-lembaga tinggi atau tertinggi
Negara. Dalam sidang-sidang anggota DPR untuk menetapkan perundang-undangan
Negara, dalam sidang-sidang anggota-anggota MPR untuk menetapkan GBHN,
pemilihan presiden dan wakil presiden, serta dalam mengambil
keputusan-keputusan lainnya juga mengutamakan prinsip musyawarah dan mufakat.
Di samping digunakan dalam pengambilan keputusan, nilai musyawarah dan mufakat
juga menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang dimuat dalam pancasila
sila keempat.
4.
Nilai Rela Berkorban
Nilai rela berkorban sangat diperlukan,
baik pada masa perjuangan maupun pada masa sekarang. Nilai rela berkorban itu
menjadi semakin lebih bermakna apabila teraplikasi dalam bentuk perbuatan.
Berbagai bentuk perjuangan sebelum
Indonesia merdeka telah dilalui oleh bangsa Indonesia. Pengorbanan yang
dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajahan dan untuk mencapai
Indonesia merdeka tiada terhingga besarnya, baik jiwa maupun harta.
Nilai rela berkorban atau jiwa patriotisme
dapat digunakan sebagai cara untuk berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara, yaitu mencapai cita-cita bangsa maupun membela bangsa Indonesia apabila
ada serangan dari dalam maupun luar negeri. Cita-cita bangsa Indonesia adalah
ingin mewujudkan kemajuan dan peningkatkan kesejahteraan kehidupan bangsa
Indonesia. Seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yang
menyatakan bahwa kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasarkan kepada ; Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
5.
Nilai Kerja Sama
Nilai kerja sama sangat dibutuhkan dalam
mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang digunakan untuk menjalin kerja sama
antar sesama golongan atau kelompok di masyarakat. Terjalinnya kerja sama yang
di segala bidang kehidupan dapat mencerminkan eratnya hubungan masyarakat dalam
mencapai cita-cita bangsa. Hasil pembangunan di seluruh tanah air Indonesia
yang kita saksikan adalah berkat adanya hubungan kerja sama antarsesama anggota
masyarakat, atau terjalinnya hubungan yang baik antara pemerintah dengan rakyat
dan hubungan kerja sama yang baik antara pemerintah dan rakyat dapat diwujudkan
dalam pembangunan nasional yang berjalan di Indonesia.
Di samping itu, untuk memajukan kehidupan
masyarakat Indonesia dan untuk meningkatkan kesejahteraan juga di butuhkan
adanya kerja sama dengan Negara lain, baik yang bersifat belateral, regional,
maupun internasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Wujud
kerja sama tersebut seperti dapat dijalin dalam organisasi Negara-negara
ASEAN.OPEC, APEC, PBB, GNB, G7, dan sebagainya.
6.
Nilai Saling Menghargai
Utuk mengisi dan mempertahankan
kemerdekaan, juga dibutuhkan adanya nilai untuk saling menghargai antar sesama
dalam mencapai cita-cita bangsa. Selain itu, ktita sebagai masyarakat Timur
dengan berbagai bentuk adat-istiadat dan norma-norma dalam masing-masing
masyaraka, kita tetap harus menghargai apa yang ditinggalkan oleh pendahulu
kita, bahkan kita tetap menghargai hasil perjuangan yang diperoleh oleh para
pendahulu kita dalam upaya memperjuangkan dan mengisi kemerrdekaan itu.
Sejak Indonesia merdeka hingga sekarang ini,
telah banyak yang dilakukan oleh pera pendahulu-pendahulu kita, baik dalam
berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan, mau maupun dalam upaya mengisi
kemerdekaan itu. Hasil perjuangan mereka telah dapat kita nikmati dalam segala
aktivitas kehidupan kita sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu, sebagai bangsa
yang beradab, kita harus menghargai pahit-getirnya serta jerih payah perjuangan
para pendahulu kita, baik dalam merebut, menegakkan, mempertahankan, maupun dalam
mengisi kemerdekaan Indonesia, hingga tercapainya perkembangan dan kemajuan
seperti apa yang dapat kita saksikan sekarang ini.
Maka dari itu, kita sebagai penerus
generasi bangsa harus betul-betul menghargai peninggalan-peninggalan para
pendahulu, mengingat dan serta menghargai jasa-jasa dan pengorbanan yang telah
dilakukan oleh nenek moyang kita di masa yang lampau dalam mencapai kemerdekaan
Indonesia. Nilai menghargai ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu dengan saling menghargai perbedaan yang dimiliki masing-masing warga
Negara Idonesia.
7.
Nilai Cinta Tanah Air dan Bangsa
Para pendahulu kita telah dapat
membuktikan pengabdiannya terhadap tanah air tercinta Indonesia ini, melalui
perjuangan yang dilakukannya dalam upaya merebut kemerdekaan atau dalam upaya
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Para pendahulu kita telah dengan
rela mengorbankan jiwa dan harta bendanya hanya untuk mencapai kemerdekaan
bangsanya dari tangan penjajah. Rasa cinta tanah air akan dapat menjadi pendorong
utama dalam membangun negara dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, rasa cinta
tanah air terhadap bangsa dan negara Indonesia haruslah dipupuk dan dibina
serta diserahkan sejak dini.
Dengan adanya rasa memiliki dari setiap warga
negara terhadap negara Indonesia, maka setiap warga negara wajib membangun
negaranya untuk mencapai tingkat kemajuan dan peningkatan kesejahteraan
kehidupan masyarakat.
Bila nasionalisme atau perasaan cinta
tanah air dan bangsa dibutuhkan dalam upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
Indonesia yang digunakan sebagai pendorong dalam membangun negara dan bangsa
Indonesia. Dengan adanya perasaan memiliki setiap warga negara terhadap Negara
Indonesia, maka setiap warga Negara wajib membangun negaranya mencapai tingkat
kemajuan dan peningkatan kesejahteraan kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai
nasionalisme dahulu digunakan sebagai pendorong dalam merebut kemerdekaan
Indonesia, sehingga banyak para pejuang yang mengorbankan harta dan benda untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, dalam perkembangannya sampai era
reformasi ini, nilai nasionalisme harus tetap ditumbuhkembangkan dalam diri
setiap warga Negara Indonesia untuk berjuang mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia.
Selain yang disebutkan di atas, mewujudkan kesetiaan terhadap pancasila
dengan cara usaha nyata dalam mengisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia terkait
dengan Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Pancasila:
a)
Melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b)
Menjaga kelestarian Pancasila untuk kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
c)
Menjaga hak dan kewajiban asasi manusia supaya tidak terjadi
pelanggaran hak asasi.
d)
Memelihara kesadaran untuk menaati dan mematuhi hukum yang berlaku atau
peraturan perundang-undangan, yaitu UUD 1945, UU/Perpu, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah.
Menegakkan dan mengisi kemerdekaan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a)
Mengadakan koreksi (perbaikan) serta mengatasi
penyimpangan-penyimpangan atau penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
b)
Mengabdi pada kepentingan rakyat banyak melalui pembangunan nasional.
c)
Melaksanakan sistem demokrasi yang sehat sesuai dengan kepribadian
bangsa.
d)
Menegakkan hukum.
e)
Menegakkan kehidupan konstitusional atau kehidupan yang dilandasi
dengan UUD 1945.
f)
Ikut berperan serta dalam pembangunan dengan segenap kemampuan.
0 komentar:
Posting Komentar